Menjelang waktu berbuka tiba, hendaklah setiap Muslim memperbanyak berdoa memohon kebaikan dunia dan akhirat kepada Allah; karena saat itu adalah di antara waktu-waktu diharapkannya doa seseorang terkabul. Ketika hendak mulai makan atau minum, termasuk ketika berbuka, yang Rasulullah perintahkan adalah membaca, بِسْمِ اللّٰهِ. “Dengan Nama Allah.“[1] Dan setelah menyantap beberapa butir …
ARTIKEL
MENCINTAI KEBAIKAN UNTUK ORANG LAIN
Sumber : Hadits Arba’in An-Nawawi عَنْ أَبِيْ حَمْزَةَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، خَادِمِ رَسُوْلِ اللّٰهِ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ: لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik [Islamic phrases=”Radhiyallahu ‘anhu”]I[/Islamic], pelayan Rasulullah [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]H[/Islamic], dari Nabi[Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]H[/Islamic] , beliau bersabda, “Tidak beriman salah …
MENINGGALKAN APA YANG TIDAK BERMANFAAT BAGIMU
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ : مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيْهِ. Dari Abu Hurairah [Islamic phrases=”Radhiyallahu ‘anhu”]I[/Islamic], ia berkata, Rasulullah [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]H[/Islamic] bersabda, “Di antara kebaikan Islam seseorang ialah me-ninggalkan apa yang tidak penting baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan lainnya seperti ini).[1] ` Kandungan Hadits: …
WARA’ DAN MENINGGALKAN SYUBHAT
Sumber : Hadits Arba’in An-Nawawi عَنِ أَبِيْ مُحَمَّدٍ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ -سِبْطِ رَسُوْلِ اللّٰهِ وَرَيْحَانَتِهِ – قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللّٰهِ : دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيْبُكَ Dari Abu Muhammad, al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]H[/Islamic] dan kesayangannya [Islamic phrases=”Radhiyallahu ‘anhuma”]L[/Islamic], ia berkata, …
Rahasia-rahasia dan Adab-adab Puasa
Sumber : Mukhtashar Minhajul Qashidin; Meraih Kebahagiaan Hakiki Sesuai Tuntuna Ilahi Puasa mempunyai tiga tingkatan: Puasa umum, puasa khusus, dan puasa khusus dari yang khusus. Puasa umum adalah menahan perut dan kelamin dari memenuhi hawa nafsunya. Puasa khusus adalah menahan pandangan, lisan, tangan, kaki, pendengaran, dan anggota badan lainnya dari dosa-dosa. Puasa khusus dari yang …

Resensi Buku Fatwa-fatwa Terkini
Orang yang Meninggal dengan Menanggung Qadha Puasa
Pertanyaan: Apakah orang yang meninggal dengan menanggung hutang qadha puasa boleh dipuasakan untuknya (diqadha’kan)? Jawaban: Jika seorang yang sakit mempunyai hutang qadha’ puasa Ramadhan dan belum melaksanakannya sampai ia meninggal dunia, jika ia meninggalkannya karena menyepelekan atau menunda-nunda maka boleh dipuasakan, tapi jika bukan karena itu maka tidak perlu diqadha’kan. Pertanyaan: Jika seseorang meninggal dengan …
Menunda Qadha Puasa Hingga Tiba Ramadhan Berikutnya
Pertanyaan: Apa akibatnya orang yang menunda qadha’ puasa Ramadhan hingga datang Ramadhan berikutnya? Jawaban: Jika karena alasan yang dibenarkan syariat, seperti sakit selama sebelas bulan di atas tempat tidur, maka ia tidak berkewajiban qadha’, tapi jika karena menunda-nunda dan meremehkan padahal ia mampu mengqadha’ maka ia wajib mengqadha’ dan memberi makan seorang miskin untuk setiap …
Mencicipi Makanan oleh Orang yang Sedang Berpuasa
Pertanyaan: Apakah seorang juru masak boleh mencicipi masakannya un-tuk memastikan ketepatan rasanya, sementara ia sedang berpuasa? Jawaban: Tidak apa-apa mencicipi makanan jika diperlukan, yaitu dengan cara menempelkannya pada ujung lidahnya untuk mengetahui rasa manis, asin atau lainnya, namun tidak ditelan, tapi diludahkan, dikeluarkan lagi dari mulutnya. Hal ini tidak merusak puasanya. Demikian menurut pendapat yang …
Hukum Berenang bagi Orang yang Sedang Berpuasa
Pertanyaan: Apa hukum berenang di pantai atau di kolam renang di siang hari Ramadhan? Jawaban: Kami katakan, tidak apa-apa orang yang sedang berpuasa berenang di pantai atau di kolam renang, baik itu kolam yang dalam ataupun yang dangkal, ia boleh berenang dan berendam sesukanya, hanya saja harus berusaha semampunya agar air tidak sampai masuk ke …
Hukum Menggunakan Inhaler bagi yang Berpuasa
Pertanyaan: Di sebagian apotik ada inhaler yang digunakan oleh sebagian penderita asma. Apakah orang yang berpuasa boleh menggunakannya di siang hari Ramadhan? Jawaban: Menggunakan inhaler tersebut bagi yang berpuasa hukumnya boleh, baik itu puasa Ramadhan ataupun lainnya. Karena inhaler itu tidak sampai ke lambung tapi hanya berfungsi melegakan saluran pernafasan dan pengunaannya pun hanya dengan …
Hukum Cuci Darah bagi yang Berpuasa
Pertanyaan: Apa hukum mencuci darah bagi penderita sakit ginjal yang sedang berpuasa. Apakah ia harus mengqadha’ atau tidak? Jawaban: Ia wajib mengqadha’ karena adanya tambahan darah bersih, dan jika ditambahkan zat lain, maka itu juga pembatal yang lain. Sumber : Syaikh Ibnu Baz, Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 1, Hal.322 Fatwa-fatwa Tentang Puasa Lainnya : Menunda Qadha …
Hukum Mengeluarkan Darah dari Orang yang Sedang Berpuasa
Pertanyaan: Apakah mengambil sedikit darah di siang bulan Ramadhan untuk pemeriksaan medis atau untuk donor membatalkan puasa? Jawaban: Jika seseorang mengambil sedikit darah yang tidak menyebabkan kelemahan pada tubuhnya, maka hal ini tidak membatalkan puasanya, baik itu untuk pemeriksaan medis atau untuk transfusi darah kepada orang lain ataupun untuk didonorkan kepada seseorang yang membutuhkannya. Tapi …
Suntikan di Siang Hari Ramadhan
Pertanyaan: Apakah suntikan pengobatan di siang hari Bulan Ramadhan mempengaruhi puasa? Jawaban: Suntikan pengobatan ada dua macam: Pertama, Suntikan infus, dengan suntikan ini bisa mencukupi kebutuhan makan dan minum, maka suntikan ini termasuk yang membatalkan, karena jika ada hal yang tercakup dalam makna nash-nash syariat, maka dihukumi sama sesuai nash tersebut. Adapun jenis yang kedua …
Minum Setelah Adzan Subuh
Pertanyaan: Jika orang yang berpuasa minum setelah ia mendengar adzan Subuh, apakah puasanya sah? Jawaban: Jika orang yang berpuasa minum setelah ia mendengar adzan Subuh, maka, jika muadzinnya memang mengumandangkan adzan setelah jelas masuk waktu Shubuh, maka orang yang berpuasa tidak boleh makan atau minum setelahnya. Tapi jika muadzin itu adzan sebelum jelas baginya waktu …
Bersetubuh di Siang Hari Ramadhan ketika Safar
Pertanyaan: Seorang laki-laki musafir dibolehkan tidak berpuasa pada bulan Ramadhan. Jika ia menyetubuhi isterinya yang sedang berpuasa, apakah ada kaffarah (tebusan)nya? Dan bagaimana menebusnya jika si isteri dipaksa oleh suaminya? Jawaban: Menurut saya tidak ada kaffarah atasnya jika ia memang musafir yang jarak tempuhnya membolehkannya berbuka (tidak berpuasa), karena ia memang dibolehkan makan di siang …
Puasanya Orang yang Meninggalkan Shalat. Berpuasa Tapi Tidak Shalat
Pertanyaan: Sebagian ulama kaum Muslimin mencela orang yang berpuasa tapi tidak shalat, karena shalat itu tidak termasuk puasa. Saya ingin berpuasa agar dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang masuk surga melalui pintu ar-Rayyan. Dan sebagaimana diketahui, bahwa antara Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa di antara keduanya. Saya mohon penjelasannya. Semoga Allah menunjuki anda. …
Puasa dan Junub
Pertanyaan: Apakah seseorang boleh puasa sementara ia junub karena tidak sengaja? Jawaban: Disebutkan dalam sebuah hadits, bahwa pada suatu Subuh Nabi [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]H[/Islamic] pernah junub karena menggauli isterinya, kemudian beliau mandi dan berpuasa. Mandi junub itu adalah syarat sahnya shalat, sehingga tidak boleh menundanya, karena melaksanakan shalat Subuh itu harus pada waktunya. …
Jika Seorang Wanita Suci Setelah Shubuh, maka Ia Harus Berpuasa dan Mengqadha’
Pertanyaan: Jika seorang wanita suci setelah Subuh, apakah ia harus berpuasa pada hari tersebut dan dianggap berpuasa atau harus mengqadha’? Jawaban: Jika keluarnya darah berhenti ketika terbit fajar atau sesaat setelah terbit fajar, maka puasanya sah dan berarti telah melaksanakan kewajiban tersebut, walaupun ia baru mandi besar setelah lewat Subuh. Tapi jika baru berhenti setelah …
Penderita Maag dan Puasa
Pertanyaan: Saya menderita penyakit mag, para dokter telah menyarankan agar saya tidak berpuasa, tapi saya tidak mengindahkan saran mereka, saya tetap berpuasa. Akibatnya, sakit saya bertambah parah. Apakah berdosa jika saya tidak berpuasa, dan apa kaffarahnya (tebusannya)? Jawaban: Jika puasa itu memberatkan bagi anda dan menambah parah penyakitnya, sementara ada dokter Muslim yang dikenal ahli …