Ketika bahtera rumah tangga mengarungi laut kehidupan, dalam upaya meraih keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak sedikit riak dan ombak yang harus dihadapi, bahkan gulungan gelombang dan badai. Di antara bahaya yang setiap waktu dapat mengancam kebahagiaan di dunia dan akhirat adalah perceraian. Memang, tidak setiap perceraian itu dilarang. Adakalanya perceraian bisa dibolehkan, dianjurkan, atau bahkan diwajibkan, yakni ketika ketidakharmonisan rumah tangga memberikan mudarat yang lebih besar lagi. Mungkin karena penyimpangan suami atau istri yang tidak dapat ditolerir lagi dan diperbaiki.
Namun kenyataan menunjukkan, bahwa banyak kasus perceraian yang seharusnya tidak perlu terjadi. Dan tidak sedikit kasus perceraian yang telah terjadi, ternyata semakin memperumit persoalan, karena tidak seorang pun dari seorang suami maupun istri yang mampu memetik manfaat dan hikmah darinya. Sudah waktunya kita menelaah kembali satu demi satu, berbagai sebab terjadinya perceraian, agar dapat diselesaikan dengan baik. Sehingga kalaupun perceraian harus terjadi, maka itu adalah alternatif terakhir dan tidak terkesan dipaksa-paksakan, atau sebuah perceraian yang memberi jalan keluar terbaik. Tetapi tentu saja keberlangsungan rumah tangga yang penuh kebahagiaan, kesejahteraan, ketentraman, dan keharmonisan, tetap menjadi tujuan utama sebuah pernikahan.
Buku ini mengungkap benang kusut penyebab terjadinya perceraian dan menguraikannya dalam poin-poin solusi dan nasihat. Sangat bermanfaat bagi pasutri yang sedang mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga, agar ia tetap berlabuh sampai dermaga tujuan dan tidak kandas terhempas badai.
Artikel:
–Lihatlah Calon Istrimu Sebelum Menikahinya
–Menjadikan Istri Pemimpin Rumah Tangga
–Meskipun untuk Mencarinya Butuh Waktu yang Lama
–Suami Penyabar