Darul Haq

Sebab-sebab Mendapatkan Pembebasan dan Ampunan Pada Hari Arafah

Barangsiapa berantusias meraih pembebasan dari api neraka dan pengampunan dosa-dosanya pada Hari Arafah, maka hendaknya dia menjaga sebab-sebab meraih pembebasan dan ampunan.

Pertama, berpuasa pada Hari Arafah. Disebutkan dalam Shahih Muslim, dari Abu Qatadah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللّٰهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ.

“Puasa Hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar puasa tersebut dapat menghapuskan (dosa-dosa) tahun sebelumnya dan tahun setelahnya.” Diriwayatkan oleh Muslim, no. 1162.

Kedua, menjaga seluruh anggota badan dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan pada hari tersebut.

Ketiga, memperbanyak membaca syahadat tauhid dengan penuh keikhlasan dan kejujuran; karena ia merupakan pokok dan dasar agama Islam yang telah disempurnakan oleh Allah pada hari tersebut.

Disebutkan dalam al-Musnad, dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa beliau berkata,

كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ رَسُوْلِ اللهِ يَوْمَ عَرَفَةَ: لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

“Doa yang paling banyak dipanjatkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Hari Arafah adalah, ‘Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. MilikNya kerajaan, dan milikNya segala puji, di TanganNya-lah segala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu’.” Diriwayatkan oleh Ahmad, no. 6922.

Keempat, banyak berdoa untuk mendapatkan ampunan dan pembebasan dari api neraka; karena doa pada hari itu sangat diharapkan untuk dikabulkan.

Dan hendaknya seseorang berhati-hati dari dosa-dosa yang dapat menghalanginya mendapatkan ampunan dan pembebasan dari api neraka, di antaranya:

🚫 1. Kesombongan. Orang yang sombong adalah orang yang merasa dirinya besar dan angkuh. Allah Ta’ala berfirman,

“Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.” (Al-Hadid: 23).

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللّٰهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ.

“Sesungguhnya Allah tidak akan memandang orang yang menyeret pakaiannya karena sombong.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 5783 dan Muslim, no. 2085.

🚫 2. Terus menerus melakukan dosa-dosa besar.

📙Sumber: Buku Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah dan Panduan Praktis Berkurban, Penerbit Darul Haq

Loading

Home
Akun
Order
Chat
Cari