Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam senantiasa terlimpah atas Rasulullah.
Termaktub dalam Shahihain dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,
وَلَخُلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ
“Sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada wangi kasturi.”
Arti al-khuluf ialah berubahnya bau mulut orang yang berpuasa karena puasanya.
Ibnu Rajab berkata, “Tentang harumnya bau mulut orang yang berpuasa, ada dua makna:
Pertama, siapa yang beribadah kepada Allah, mentaatiNya dan mencari ridhaNya di dunia dengan amal perbuatan, lalu dari amalnya itu menimbulkan dampak yang tidak disukai oleh jiwa di dunia, maka dampak tersebut bukan sesuatu yang dibenci di sisi Allah, bahkan itu disukai dan harum di sisiNya. Karena ia timbul dari mentaatiNya dan mengikuti ridhaNya. Allah memberitahukan hal itu kepada para amilin (orang-orang yang beramal) untuk menghibur hati mereka, agar apa yang mereka dapati di dunia (berupa bau tidak sedap) tidak mereka benci.”
Kedua, “Karena puasa itu rahasia antara hamba dengan Tuhannya di dunia, maka Allah menampakkannya secara nyata di akhirat kelak kepada para makhluk agar ahli puasa menjadi masyhur dengannya dan mereka dikenal dengan puasa mereka di tengah-tengah manusia, sebagai balasan bagi puasa yang mereka sembunyikan di dunia.
Adakalanya bau puasa menyebar di dunia dan bisa dihirup sebelum di akhirat. Ini ada dua macam:
Pertama, yang bisa dijangkau dengan panca indera. Abdullah bin Ghalib adalah seorang hamba yang bersungguh-sungguh dalam shalat dan puasa. Ketika ia dikuburkan, dari kuburnya menyebarkan aroma kasturi. Kemudian seseorang bermimpi bertemu dengannya, lalu dia ditanya tentang aroma tersebut. Ia menjawab, “Itu adalah aroma tilawah (membaca Al-Qur’an) dan kehausan (karena berpuasa).”
Kedua, yang bisa dicium oleh ruh dan hati. Oleh karena itu, orang-orang yang berpuasa dengan ikhlas akan mendapatkan ka-sih sayang dan cinta dalam hati orang-orang yang beriman.
Allah berfirman,
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ ٱلرَّحْمَٰنُ وُدًّا
“Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka kasih sayang.” (Maryam 96).
Yusuf bin Asbath berkata, “Allah mewahyukan kepada seorang dari para nabi, ‘Katakanlah kepada kaummu, agar mereka menyembunyikan amal-amal mereka kepadaKu dan kewajibanKu-lah untuk menyiarkannya.” Selesai pernyataan Ibnu Rajab dengan sedikit dirubah redaksinya. Semoga shalawat dan salam terlimpah atas Nabi kita Muhammad [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]z[/Islamic].
Kajian Seputar Ramadhan
- Menyambut Ramadhan
- Menyegerakan Berbuka, Dengan Apa Seseorang Berbuka Puasa, & Manfaat Berbuka Dengan Ruthab, Kurma atau Air
- Dalam Sahur Ada Keberkahan & Sebagian Keberkahan Sahur
- Karena Iman dan mengharap Pahala
- Agar Kamu Bertakwa
- Puasa Adalah Perisai, Saat Berpuasa Tidak Berkata Keji, Jangan Ribut dan Berbuat Bodoh
- Jangan Berbantah-bantahan
- Lailatul Qadar & Di antara Keberkahan Umat ini
- Rahasia I`tikaf dan Tujuannya
- Adab-adab I`tikaf
- Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Seputar I`tikaf
Buku-buku Yang Patut Dijadikan Perpustakaan Keluarga:
- Penjelasan Mendasar Tentang Rukun Iman
- Fiqh Muyassar
- Sirah Nabawiyyah – Perjalanan Hidup Rasul Yang Agung Muhammad z
- Jejak Perjuangan Para Sahabat Nabi z
- Kisah Perjuangan, Pengorbanan & Keteladanan Para Sahabiyyat Nabi z
- Mukhtashar Minhajul Qashidin (Ringkasan Ihyaa Ulumudin) – Meraih Kebahagiaan Hakiki Sesuai Tuntunan Ilahi