✅ Pertama, Hari Arafah merupakan hari disempurnakannya agama dan nikmat.
✅ Kedua, diriwayatkan bahwa Hari Arafah merupakan hari yang paling utama, hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya yang bersumber dari hadits Jabir Radiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
أَفْضَلُ الْأَيَّامِ يَوْمُ عَرَفَةَ
“Hari yang paling utama adalah Hari Arafah.” Shahih Ibni Hibban, 6/62.
Ini merupakan pendapat sejumlah ulama. Di antara para ulama ada juga yang berpendapat bahwa hari penyembelihan (Idul Adha) merupakan hari yang paling utama.
Hari Arafah merupakan hari Haji Akbar menurut sekelompok kalangan Salaf, di antara mereka adalah Umar Radiyallahu ‘anhu dan lainnya. Namun ini ditentang oleh kelompok lainnya, dan mereka mengatakan, “Hari Haji Akbar adalah hari penyembelihan (Idul Adha).”
✅ Ketiga, berpuasa pada Hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun.
✅ Keempat, Hari Arafah merupakan hari pengampunan dan pemaafan dosa-dosa, pembebasan dari api neraka, dan hari dibangga-banggakannya orang-orang yang sedang melakukan wukuf di Padang Arafah; sebagaimana disebutkan dalam Shahih Muslim, dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللّٰهُ فِيْهِ عَبِيْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو، ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمُ الْمَلَائِكَةَ، فَيَقُوْلُ: مَا أَرَادَ هٰؤُلَاءِ؟
“Tidak ada hari di mana Allah lebih banyak membebaskan para hamba dari api neraka daripada Hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah benar-benar mendekat, kemudian Dia membangga-banggakan mereka di hadapan para malaikat, lalu Dia berfirman, ‘Apa yang diinginkan oleh mereka?’.” Diriwayatkan oleh Muslim, no. 1348.
📡 Silakan dibagikan, semoga bermanfaat