Darul Haq

LAILATUL QADAR


Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam senantiasa terlimpah atas Muhammad Rasulullah [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]z[/Islamic].

Lailatul Qadar adalah malam yang banyak kebaikannya, mulia nilainya, dalam keutamaannya dan bermacam-macam keberkahannya.

Di antara keberkahannya:

Pertama, Lailatul Qadar itu lebih utama daripada seribu bulan. Allah [Islamic phrases=”Tabaraka wa Ta’ala”]d[/Islamic] berfirman,

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍۢ

“Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (Al-Qadr: 3).

 Artinya, lebih baik daripada 83 tahun lebih empat bulan.

Kedua, Al-Qur’an diturunkan pada malam tersebut. Dia ber-firman,

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍۢ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ

“Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an pada malam keberkahan. Sesungguhnya kami benar-benar memberi peringatan.” (Ad-Dukhan: 3).

Ketiga, orang yang melakukan qiyam (ibadah) pada malam tersebut karena iman dan mencari pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu, sebagaimana disebutkan dalam Shahihain dari hadits Abu Hurairah.

Ini sebagian keberkahan malam tersebut yang merupakan limpahan keberkahan yang Allah khususkan untuk umat ini. Karena umat ini adalah umat yang diberkahi, kitab mereka adalah kitab yang diberkahi dan Nabi mereka adalah Nabi yang diberkahi.

Keberkahan yang diberikan oleh Allah atas umat ini lewat keberkahan Nabi mereka, tidak terhitung banyaknya.

Pembicaraan ini ada kelanjutannya. Semoga shalawat dan salam terlimpah atas Nabi kita Muhammad.

DI ANTARA KEBERKAHAN UMAT INI

Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam senantiasa terlimpah atasRasulullah.

Pembicaraan yang telah lalu berkisar seputar Lailatul Qadar dan keberkahan-keberkahan yang terdapat di dalamnya. Pembicaraan tersebut berhenti pada keberkahan-keberkahan yang dilimpahkan oleh Allah atas umat ini lewat keberkahan Nabi mereka.

Antara lain, umat ini diberkahi pada pagi hari mereka, diberkahi pula pada aktifitas-aktifitas dan ilmu mereka. Sebab mereka adalah sebaik-baik umat dan umat yang paling mulia di sisiNya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Setiap orang yang meneliti ihwal alam ini, maka ia mendapati umat Islam sebagai manusia yang paling tajam dan cerdas akalnya, serta mereka mendapatkan dalam waktu yang singkat tentang hakikat ilmu dan amal yang jauh lebih banyak daripada yang diperoleh oleh selain mereka pada segala kurun dan generasi.”

Ia berkata dalam kesempatan lainnya, “Kemudian Allah memberi hidayah kepada manusia, lewat keberkahan kenabian Muhammad [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]z[/Islamic] dan segala yang dibawanya berupa penjelasan-penjelasan dan petunjuk, dengan hidayah yang di luar jangkauan penjelasan orang-orang yang berusaha menjelaskannya dan di atas ilmu pengetahuan orang-orang yang arif. Sehingga umatnya yang beriman secara umum dan para ahli ilmunya secara khusus mendapatkan ilmu yang bermanfaat, amal yang shalih, akhlak yang luhur dan sunnah-sunnah yang lurus. Seandainya hikmah seluruh umat baik ilmu maupun amal yang bersih dari segala noda dikumpulkan lalu dibandingkan dengan hikmah yang dengannya beliau diutus, niscaya akan tampak perbedaan jauh antara keduanya, yang tidak bisa di ukur perbandingannya dengan tepat. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang dicintai dan diridhai-Nya. Bukti-bukti ini bukan di sini pembahasan-nya.” Selesai pernyataannya.

Pelajaran yang bisa dipetik dari pengertian ini, wahai orang-orang yang berpuasa, ialah agar kita berusaha mencari anugerah-anugerah itu dan mencari keberkahan-keberkahan tersebut. Yaitu dengan iman, amal shalih, ikhlas, mengikuti sunnah, mencari pahala dan menjauhi kemaksiatan.

Shalawat dan salam semoga terlimpah atas Nabi kita Muhammad [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa ‘ala Alihi wa Sallam”]G[/Islamic].

Sumber : Pesan-pesan Ramadhan – Muhammad Ibrahim al-Hamd

  1. Menyegerakan Berbuka, Dengan Apa Seseorang Berbuka Puasa, & Manfaat Berbuka Dengan Ruthab, Kurma atau Air
  2. Dalam Sahur Ada Keberkahan & Sebagian Keberkahan Sahur
  3. Karena Iman dan mengharap Pahala
  4. Agar Kamu Bertakwa
  5. Puasa Adalah Perisai, Saat Berpuasa Tidak Berkata Keji, Jangan Ribut dan Berbuat Bodoh
  6. Jangan Berbantah-bantahan
  7. Rahasia I`tikaf dan Tujuannya
  8. Adab-adab I`tikaf
  9. Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Seputar I`tikaf

Buku-buku Membahas tentang Puasa & Rukun Islam Lainnya:

Loading

Home
Akun
Order
Chat
Cari