Dikisahkan bahwa di kota Bukhara, terdapat seorang laki-laki pembawa air yang biasa mengantar air ke rumah seorang tukang emas selama tiga puluh tahun. Tukang emas itu memiliki seorang istri shalihah yang sangat cantik dan rupawan. Pada suatu hari, lelaki pembawa air itu datang sebagaimana biasanya, lalu tiba-tiba memegang tangan wanita itu dengan penuh nafsu.
Ketika tukang emas kembali dari pasar, istrinya bertanya, “Perbuatan apa yang telah engkau lakukan pada hari ini yang tidak diridhai oleh Allah Ta’ala?” Si suami menjawab, “Aku tidak berbuat maksiat apa pun!” Namun si istri mendesak, akhirnya si suami mengaku, dia berkata, “Ya, ada seorang wanita mendatangi tokoku. Ketika itu aku memiliki gelang, lalu aku sematkan gelang itu di pergelangan tangannya. Aku pun terpesona melihat putih lengannya, lalu aku pun mengelusnya.”
Istrinya berkata, “Allahu Akbar! Inilah sebab di balik pengkhianatan lelaki pembawa air itu hari ini!” Suaminya bertanya, “Wahai istriku, aku benar-benar bertaubat, maafkanlah aku!” Keesokan harinya, lelaki pembawa air itu pun datang dan berkata, “Wahai nyonya, maafkanlah aku, karena setan telah menyesatkan diriku.”
Si wanita berkata, “Pergilah, karena kesalahan ternyata ada pada suamiku ketika dia berada di toko. Ketika dia merubah sikapnya kepada Allah dengan menyentuh wanita yang bukan mahramnya, maka Allah merubah sikapNya kepadanya dengan membiarkan istrinya disentuh oleh lelaki yang bukan mahramnya.” (Tafsir Ruh al-Bayan, al-Burusawi).
Imam Syafi’i berkata,
عِفُّوْا تَعِفُّ نِسَاؤُكُمْ فِي الْمَحْرَمِ * وَتَجَنَّبُوْا مَا لَا يَلِيْقُ بِمُسْلمِ
“Jagalah kehormatan diri, niscaya para wanita yang menjadi mahram kalian akan selalu terjaga
Jauhilah segala sesuatu yang tidak pantas dilakukan seorang Muslim
إِنَّ الزِّنَا دَيْنٌ فَإِنْ أَقْرَضْتَهُ * كَانَ الْوَفَا مِنْ أَهْلِ بَيْتِكَ فَاعْلَمِ
Sesungguhnya zina adalah hutang, Jika kamu meminjamkannya (melakukannya)
Maka ketahuilah, keluargamu yang bakal menjadi tebusannya
مَنْ يَزْنِ يُزْنَ بِهِ وَلَوْ بِجِدَارِهِ * إِنْ كُنْتَ يَا هٰذَا لَبِيْبًا فَافْهَمِ
Barangsiapa berzina, maka keluarganya akan dizinai walaupun dia berada di rumahnya sendiri
Jika engkau orang yang cerdas, maka pahamilah hal ini.”
Sumber: Bahaya Penyimpangan Seksual, hal. 10-11