قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah, “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
(1)قُلْ “Katakanlah,” dengan perkataan tegas, dengan yakin, dan mengetahui maknanya, هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ “Dia-lah Allah Yang Maha Esa,” yakni, kemahaesaan itu hanya terbatas padaNya. Dia-lah Yang Maha Esa, yang tersendiri dengan kesempurnaan, hanya bagiNya nama-nama indah, sifat-sifat sempurna dan perbuatan-perbuatan yang suci yang tidak ada tandinganNya.
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
(2) اللَّهُ الصَّمَدُ “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu,” yakni yang dituju dalam seluruh kebutuhan. Semua penghuni alam atas dan bawah amat memerlukanNya. KepadaNya mereka meminta apa yang mereka perlukan dan kepadaNya mereka bergantung pada apa yang mereka inginkan, karena Dia Maha Sempurna dalam sifat-sifatNya, Maha Mengetahui Yang sempurna ilmuNya, Maha Penyantun yang sempurna santunNya, Maha Penyayang yang sempurna rahmatNya, yang meliputi segala sesuatu dan seperti itulah seluruh sifat-sifatNya.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
(3)Dan di antara kesempurnaanNya, Dia لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ “tidak beranak dan tiada pula diperanakkan,” karena kesempurnaan kecukupanNya.
وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”.
(4) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ “Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia,” baik dalam nama-namaNya, sifat-sifatNya maupun perbuatan-perbuatanNya. Mahasuci dan Mahatinggi Allah.
Surat ini mencakup tauhid asma` dan sifat.
Sumber : Tafsir al-Qur’an as-Sa’di, Jilid 7, Tafsir Surat al-Ikhlas, Penerbit Darul Haq