Darul Haq

NASIHAT IMAM AL-HASAN AL-BASHRI KEPADA PARA PEMUDA

Di antara nasihat as-Salaf Rahimahumullah kepada anak-anak muda, yaitu apa yang diriwayatkan dari al-Hasan al-Bashri Rahimahullah, dia sering berkata,

”Wahai anak-anak muda, perhatikanlah kehidupan akhirat, carilah ia, karena kami sering melihat siapa yang mencari akhirat, lalu dia mendapatkannya bersama dunia.Dan kami tidak pernah melihat seseorang mencari dunia, lalu dia mendapatkan akhirat bersama dunia.”  Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam kitab az-Zuhd, no. 12.

Ini adalah peringatan yang sangat penting dari Imam al-Hasan al-Bashri Rahimahullah untuk anak muda agar mengarahkan konsentrasinya ke kehidupan akhirat, berusaha meraihnya dengan sungguh-sungguh, mengisi kehidupan waktunya dengan apa yang mendekatkannya kepada Tuhannya, karena Allah Ta’ala akan tetap memberinya karunia berupa bagiannya dari dunia.

Namun nasihat di atas tidak boleh dipahami bahwa seseorang cukup berpangku tangan dan tidak berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang dapat menopang kehidupan dunianya berupa harta, tempat tinggal, dan pakaian, sehingga dia menjadi beban bagi orang lain. Seorang Muslim tidak akan terkena mudarat manakala dia bekerja, berusaha, dan mengumpulkan harta, sekalipun akhirnya dia menjadi orang yang kaya raya, akan tetapi yang membuatnya terkena mudarat adalah ketika dia menjadikan dunia itu sebagai fokus perhatiannya, tujuannya, sasarannya, dan batas akhir ilmunya. Hal ini sebagaimana dalam hadits dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bahwa beliau bersabda dalam doanya,

وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا

 “Janganlah Engkau jadikan dunia sebagai perhatian kami yang paling besar dan batas akhir ilmu kami.” Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam al-Jami’, Abwab ad-Da’awat, no. 3502: dihasankan oleh al-Albani dalam al-Kalim ath-Thayyib, no. 226.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga bersabda,  “Sesungguhnya jika kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan, maka itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan kekurangan sehingga mereka meminta-minta.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahihnya, no. 1295: dan Muslim dalam Shahihnya, no. 1628.

Barangsiapa menjadikan akhirat sebagai fokus perhatiannya, maka Allah menyatukan apa yang tercerai berai darinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan tunduk. Akan tetapi, barangsiapa menjadikan dunia sebagai fokus perhatiannya, maka Allah Ta’ala menjadikan kefakirannya terpampang di depan kedua matanya dan dunia tidak datang kepadanya kecuali apa yang ditulis untuknya.

Sumber : 15 Nasihat Mulia Ulama Salaf Kepada Para Pemuda, hal.22-25

Loading

Home
Akun
Order
Chat
Cari