Darul Haq

Mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Sebagaimana para Sahabat Mencintai Beliau

Saudaraku, bila ada orang yang bertanya kepadamu:

  • Apakah engkau mencintai dirimu?
  • Apakah engkau mencintai orangtuamu?
  • Apakah engkau mencintai anak-anak dan istrimu?
  • Apakah engkau mencintai orang-orang dekatmu?

Maka tanpa berpikir panjang, engkau akan segera menjawab, “Ya, saya mencintai diriku dan mencintai mereka.”

Sebagai seorang Muslim, Sudahkah pula engkau mengatakan bahwa engkau pun juga mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam?

 Setiap Muslim dituntut untuk mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, karena:

  • Mencintai Rasulullah adalah termasuk bagian dari iman.
  • Seorang itu tidak (sempurna) beriman hingga dia lebih mencintai Rasulullah dibandingkan cintanya kepada:
  • dirinya sendiri
  • orangtuanya
  • anak-anaknya
  • hartanya
  • kerabatnya
  • dan seluruh manusia
  • Allah mengancam dengan keras bila seseorang lebih mencintai mereka daripada mencintai Rasulullah dan jihad fi sabilillah (QS. At-taubah: 24).
  • Mencintai Rasulullah akan menjadikan seseorang bisa bersama beliau di akhirat.

Namun, banyak orang yang mengaku cinta kepada Rasulullah, tetapi mereka belum tahu:

  • hakikat
  • bentuk
  • tanda-tanda
  • konsekuensi
  • dan faidah

dari cinta tersebut. Padahal semua itu telah dicontohkan oleh generasi terbaik, para sahabat Nabi radhiyallahu anhum. Abu Sufyan berkata, “Aku tidak pernah melihat seseorang mencintai orang lain, seperti kecintaan para sahabat kepada Muhammad.”

Para sahabat radhiyallahu anhum, dalam memahami cinta kepada Rasul, telah membuktikan dengan pengorbanan, pembelaan,  dan melaksanakan segala konsekuensinya. Lihatlah:

  • Abu Bakar radhiyallahu anhu menangis bahagia bisa menjadi pendamping Rasulullah saat hijrah dari Makkah ke Madinah. Padahal Abu Bakar sangat tahu bahaya dan risiko yang akan dihadapi dalam perjalanan hijrah tersebut.
  • Abu Thalhah radhiyallahu anhu di perang Uhud, demi membela Rasulullah, dia berkata, “Wahai Rasulullah, engkau jangan memperlihatkan diri agar tidak terkena anak panah musuh. Cukuplah leherku yang menjadi tameng musuh, asalkan lehermu selamat.”
  • Abu Dujanah radhiyallahu anhu pernah merangkul Nabi dan menjadikan dirinya sebagai tameng Rasulullah dari panah musuh. Panah musuh menancap di punggungnya dan menghujam seluruh tubuhnya sementara dia tidak bergeming sama sekali.
  • Empat ratus sahabat Nabi berjanji untuk berperang sampai mati pada perang Yarmuk.
  • Ubadah bin ash-Shamit tatkala diutus kepada Muqauqis, dia berkata kepadanya, “Tidaklah ada seorang pun di antara kami kecuali berdoa setiap pagi dan sore memohon mati syahid dan berharap tidak kembali ke tanah air, kampung halaman, keluarga, atau anak-anaknya. Tidak seorang pun di antara mereka yang memikirkan nasib keluarganya tidak lain karena mereka telah pasrahkan keluarga dan anak-anak mereka kepada Allah. Mereka hanya memikirkan apa yang mereka hadapi di depan mereka.”

Saudaraku, bila engkau ingin lebih mengerti tentang:

  • Apa hukum mencintai Nabi yang mulia, Muhammad shallallahu alaihi wasallam?
  • Apa manfaat yang akan dipetik dari cinta kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam di dunia dan akhirat?
  • Apa tanda-tanda mencintai Nabi yang mulia?
  • Bagaimana potret sikap para sahabat radhiyallahu anhum dalam kaitan tanda-tanda cinta tersebut?
  • Bagaimana dengan tanda-tanda itu pada diri kita?

maka dalam buku ini terkandung jawabannya.

Buku ini membaginya menjadi tiga pembahasan:

  • Pertama: Kewajiban mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melebihi cinta kepada makhluk selain beliau.
  • Kedua: Buah-buah dari cinta kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam.
  • Ketiga: Tanda-tanda cinta kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Buku ini juga dilengkapi dengan kisah-kisah heroik para sahabat, orang-orang terbaik yang telah membuktikan cinta mereka kepada beliau. Kisah yang menggetarkan jiwa, dan tak jarang menguras air mata.

Semoga kita bisa menghaturkan cinta yang jujur kepada Rasulullah  shallallahu alaihi wasallam, dan kelak Allah kumpulkan kita bersama beliau di surgaNya. Amin

Selengkapnya: Buku Mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Sebagaimana para Sahabat Mencintai Beliau

Loading

Home
Akun
Order
Chat
Cari