Sebagai firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, al-Qur’an adalah landasan paling mendasar bagi setiap Muslim dalam berakidah, beribadah, bermuamalah, berhukum, dan beretika. Di samping sebagai mukjizat paling agung sepanjang masa, al-Qur’an juga merupakan referensi paling otentik dari sejarah manusia, sejak Nabi Adam sampai penutup para rasul, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Tidak saja memuat perintah-perintah dan larangan-larangan Allah, tetapi juga memuat rahasia-rahasia penciptaan yang hebat. Tidak hanya memuat aturan halal dan haram, tetapi juga memuat kekuatan sastra yang tak pernah tertandingi. Karenanya, mempelajari, merenungi dan mengamalkan ayat demi ayat dari Kitab Suci yang agung ini adalah keniscayaan bagi setiap muslim.
Tafsir al-Qur`an karya Syaikh Abdurrahman as-Sa’di yang kerap disebut Tafsir as-Sa’di adalah satu di antara sekian banyak kitab-kitab tafsir yang merupakan kekayaan ilmiah dunia Islam; memiliki keunggulan sebagai kitab tafsir paling simpel, padat makna, dan tidak banyak menyuguhkan ikhtilaf (perbedaan pendapat) dari sisi penafsiran.
Keistimewaan Tafsir ini
✅ Mudah dipahami, cocok bagi pemula maupun yang sudah mendalami ilmu agama.
✅ Singkat namun padat makna, langsung ke inti pembahasan, yaitu ibarat an-Nash dari ayat.
✅ Berpegang pada manhaj as-Salaf ash-Shalih, menjaga kemurnian akidah.
✅ Minim perbedaan pendapat, mengambil penafsiran yang paling kuat, tanpa bertele-tele membahas perbedaan tafsir di dalamnya.
✅ Disusun oleh ulama terpercaya, dan direkomendasikan oleh para ulama besar.
DI ANTARA REKOMENDASI PARA ULAMA TERHADAP TAFSIR AS-SA’DI
- Dalam pengantarnya, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, salah satu di antara murid penulis tafsir ini yang kemudian muncul menjadi seorang ulama besar, memuji dan merekomendasikan tafsir ini dengan berkata, “Tafsir ini termasuk di antara sebaik-baik buku tafsir, karena memiliki banyak keistimewaan, di antaranya:
Pertama : Disuguhkan dengan gaya bahasa yang sederhana dan jelas sehingga mudah dipahami oleh orang yang terpelajar maupun orang awam.
Kedua : Menghindari kalimat-kalimat sisipan yang bertele-tele yang tidak ada manfaatnya dan cuma akan membuang-buang waktu.
Ketiga : Menghindari perbedaan pendapat dalam penafsiran, kecuali yang penting dan mendasar yang memang harus disebutkan.
Keempat : Buku tafsir ini berpegang pada manhaj as-Salaf ash-Shalih yang merupakan asas dalam akidah yang lurus.
Kelima : Rinci dalam mengambil kesimpulan yang ditunjukkan oleh ayat-ayat, berupa faidah-faidah, hukum-hukum, dan hikmah-hikmah.
Keistimewaan-keistimewaan yang disebutkan oleh al-Allamah Ibnu Utsaimin tersebut adalah urgensi pokok dari buku tafsir ini.
- Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah berkata tentang beliau, “Sebatas telaah saya terhadap tafsir as-Sa’di ini, jelas bagi saya bahwa beliau adalah seorang pengkaji yang selektif berdasarkan kaidah-kaidah Syari’at, dan beliau sama sekali bukan seorang yang kaku dan fanatik. Saya telah bertemu beliau di Damaskus empat puluh tahun yang lalu, dan saya telah mendapatkan ilmu yang banyak dari beliau.”
- Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata tentang beliau, “Syaikh as Sa’di rahimahullah adalah seorang yang luas ilmu fikihnya dan memiliki perhatian yang serius terhadap pendapat yang rajih dari masalah-masalah khilafiyah dengan berdasarkan dalil…. Saya telah menghadiri majelis beliau tidak hanya sekali di Riyadh; beliau tidak banyak bicara kecuali dalam masalah-masalah ilmu. Beliau juga seorang yang tawadhu’ dan berakhlak mulia. Siapa yang membaca kitab-kitab karya tulis beliau, akan mengetahui keutamaan, ilmu, dan perhatian beliau terhadap dalil. Maka semoga Allah melimpahkan rahmat yang luas bagi beliau.”
Tentang Penulis
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah, salah seorang ulama besar kontemporer menempuh metode penulisan Tafsir bi al-Ma`tsur yang enak dibaca dan dinikmati oleh semua kalangan, di samping beliau dikenal dalam dunia Islam sebagai ulama yang memiliki akidah yang bersih dari noda-noda hitam golongan al-Mu’aththilah, al-Musyabbihah maupun al-Mufawwidhah.
Tafsir al-Qur`an karya Syaikh Abdurrahman as-Sa’di ini patut dimiliki oleh setiap Muslim, sebagai bacaan harian ataupun rujukan untuk memahami makna-makna al-Qur`an, sebagai sarana untuk berta’abbud dan beraudiensi dengan Dzat yang telah menciptakan manusia. Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur`an dan mengajarkannya, demikian sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Selengkapnya: