Darul Haq

DOSA APA YANG PALING BESAR?

Sumber : Syarah Kitabul Jami’


Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ : أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ؟ قَالَ: أَنْ تَجْعَلَ لِلّٰهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ. قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ خَشْيَةَ أَنْ يَأْكُلَ مَعَكَ. قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: أَنْ تُزَانِيَ حَلِيْلَةَ جَارِكَ.

Aku telah bertanya kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam, ‘Dosa apa yang paling besar?’ Beliau menjawab, ‘Engkau membuat tandingan bagi Allah padahal Dialah yang telah menciptakanmu.’ Lalu aku bertanya, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Engkau membunuh anakmu karena khawatir dia (ikut) makan bersamamu.’ Lalu aku bertanya, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Engkau berzina dengan istri tetanggamu’.” Muttafaq ‘alaih.

 

KOSAKATA

أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ   :    Dosa apa yang paling besar? Maksudnya, dosa apa yang paling besar, paling dahsyat, dan paling keji?

أَنْ تَجْعَلَ لِلّٰهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ : Engkau membuat tandingan bagi Allah padahal Dialah yang telah menciptakanmu, maksudnya, engkau mengadakan sekutu dan sesuatu yang setara bagi Allah, padahal Allah itu Rabbmu Semata yang telah menciptakan dan mengadakanmu, tiada sekutu bagiNya, tiada tandingan bagiNya, tiada yang setara, serupa, dan semisal denganNya.

ثُمَّ أَيٌّ                :    Kemudian apa? Maksudnya, lalu dosa apa lagi yang paling besar sesudah menyekutukan Allah?

أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ خَشْيَةَ أَنْ يَأْكُلَ مَعَكَ : Engkau membunuh anakmu karena khawatir dia (ikut) makan bersamamu, maksudnya, dosa yang paling besar sesudah mempersekutukan Allah adalah seseorang membunuh anaknya karena takut jatuh fakir dan miskin.

ثُمَّ أَيٌّ                :    Kemudian apa? Maksudnya, lalu dosa apa yang paling besar sesudah membunuh anak karena takut fakir?

أَنْ تُزَانِيَ حَلِيْلَةَ جَارِكَ : Engkau berzina dengan istri tetanggamu, maksudnya, sesungguhnya dosa yang paling besar dan paling keji setelah dosa membunuh anak adalah berzina dengan istri tetangga.

PEMBAHASAN

Al-Bukhari meriwayatkan hadits ini di dalam Kitab al-Adab seperti lafazh yang dinukil oleh penulis, dan pada penghujungnya disebutkan,

Dan sebagai pembenaran terhadap sabda Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam Allah menurunkan (ayat ini), Dan orang-orang yang tidak menyembah sembahan yang lain di samping Allah.’ Ayat.”[1]

Dan al-Bukhari membawakannya di dalam Kitab at-Tauhid dengan lafazh, dia (Ibnu Mas’ud) berkata,

سَأَلْتُ النَّبِيَّ: أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ؟ قَالَ: أَنْ تَجْعَلَ لِلّٰهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ. قُلْتُ: إِنَّ ذٰلِكَ لَعَظِيْمٌ، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: ثُمَّ أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ تَخَافُ أَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ. قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: ثُمَّ أَنْ تُزَانِيَ بِحَلِيْلَةِ جَارِكَ.

Aku bertanya kepada Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam, Dosa apa yang paling besar di sisi Allah?’ Beliau menjawab, ‘Kamu menjadikan tandingan bagi Allah, padahal Dialah yang telah menciptakanmu.’ Aku berkata, Sesungguhnya itu benar-benar besar.’ Aku bertanya lagi, Kemudian apa?’ Beliau menjawab, Kemudian kamu membunuh anakmu (karena) kamu takut dia (ikut) makan bersamamu.’ Aku bertanya lagi, Kemudian apa?’ Beliau menjawab, Kemudian berzina dengan istri tetanggamu’.

`   FAEDAH HADITS

  1. Sesungguhnya dosa yang paling besar adalah dosa mempersekutukan Allah Ta’ala.
  2. Kemudian membunuh tanpa alasan yang benar, terlebih orang yang membunuh anaknya karena takut fakir.
  3. Kemudian melakukan zina, terlebih berzina dengan istri tetangga.
  4. Wajib menjaga tetangga dari segala hal yang membahayakan.
  5. Wajib memberantas berbagai kebiasaan (tradisi) jahiliah.

[1]     (Al-Furqan: 68).

Loading

Home
Akun
Order
Chat
Cari