Barang Siapa Yang Memulai Terus Dicontoh
Dari Hudzaifah , dia berkata,
سَأَلَ رَجُلٌ عَلَى عَهْدِ رَسُوْلِ اللّٰهِ ، فَأَمْسَكَ الْقَوْمُ، ثُمَّ إِنَّ رَجُلًا أَعْطَاهُ، فَأَعْطَى الْقَوْمُ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ : مَنْ سَنَّ خَيْرًا فَاسْتُنَّ بِهِ، كَانَ لَهُ أَجْرُهُ، وَمِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ، غَيْرَ مُنْتَقِصٍ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ سَنَّ شَرًّا فَاسْتُنَّ بِهِ، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهُ، وَمِثْلُ أَوْزَارِ مَنْ تَبِعَهُ غَيْرَ مُنْتَقِصٍ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْئًا
.
“Seorang laki-laki meminta-minta pada zaman Rasulullah ,
akan tetapi orang-orang menahan diri (tidak memberi).
Kemudian seorang laki-laki memberinya, lalu orang-orang (ikut) memberi.
Maka Rasulullah bersabda, ‘Barangsiapa memulai perbuatan baik lalu diteladani, maka dia mendapatkan pahalanya dan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa memulai perbuatan buruk lalu diteladani, maka dia mendapatkan dosanya dan (dosa) seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.”
Diriwayatkan oleh Ahmad dan al-Hakim, dan dia berkata, “Sanadnya shahih.”
dari Shahih At-Targhib wa At-Tarhib Jilid.1
Cet. Darul HAq