Imam Ahmad menuturkan sebuah riwayat yang rinci dan indah dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, bahwa saat putra Abu Thalhah meninggal dunia, Ummu Sulaim (istrinya) berkata, “Janganlah ada yang memberi kabar kepada Abu Thalhah tentang kematiannya. Aku sendiri yang akan memberikan kabar ini.”
Ummu Sulaim berkata, “Setelah itu aku rapikan jenazah putraku. Ketika Abu Thalhah datang, aku suguhkan makanan di hadapannya, dan setelah makan aku berhias untuknya lalu bersanggama dengannya.
Kemudian aku teringat dengan keadaan anakku lalu aku berkata, ‘Wahai Abu Thalhah, bila ada keluarga yang meminjam sesuatu kepada keluarga lain lalu mereka meminta kembali barang pinjaman tersebut, tetapi keluarga itu menolak mengembalikan pinjaman tersebut, bagaimana pendapatmu?’ Abu Thalhah menjawab, ‘Mereka tidak berhak untuk menolaknya, karena barang pinjaman harus dikembalikan kepada pemiliknya’.”
Ummu Sulaim berkata, “Sesungguhnya anakmu adalah barang pinjaman dari Allah, dan hari ini Allah telah mengambilnya.” Maka Abu Thalhah mengucapkan, ‘Inna lillahi wa inna Ilaihi Raji’un.”
Anas berkata, “Abu Thalhah menuturkan hal tersebut kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, ‘Semoga Allah memberkahi kalian berdua pada malam hari kalian.’ Dia berkata, ‘Saya sangat terkenang dengan anak itu’.”
📲 Silakan dibagikan, semoga bermanfaat