Darul Haq

ADAB-ADAB I’TIKAF


Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam senantiasa terlimpah atas Muhammad Rasulullah [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]z[/Islamic].

Inilah kumpulan adab-adab yang sebaiknya diperhatikan dan dipegang oleh orang-orang yang beri`tikaf, agar i`tikaf mereka sempurna dan diterima dengan seizin Allah.

Pertama, berniat yang baik dan mencari pahala di haribaan Allah.

Kedua, merasakan hikmah beri`tikaf, yaitu hanya untuk beribadah dan mengonsentrasikan hati di hadapan Allah.

Ketiga, orang yang beri`tikaf tidak keluar dari tempat i’tikafnya (masjid) kecuali karena keperluan yang mendesak.

Keempat, memelihara amalan-amalan harian (siang dan malam) berupa sunnah-sunnah dan dzikir-dzikir, baik yang mutlak maupun yang terikat, seperti sunnah-sunnah rawatib, sunnah Dhuha, shalat malam, sunnah-sunnah wudhu, dzikir pagi dan petang, dzikir sesudah shalat, menjawab panggilan adzan, dan perkara-perkara sejenisnya yang sangat baik bagi orang yang beri`tikaf. Ia tidak boleh meluputkan sedikit pun darinya.

Kelima, berusaha untuk bangun tidur sebelum shalat dengan waktu yang cukup, baik shalat fardhu maupun qiyam, supaya orang yang beri`tikaf siap untuk mengerjakan shalat dan mengerjakannya dengan tenang dan khusyu`.

Keenam, memperbanyak amalan-amalan sunnah secara umum dan berpindah-pindah dari satu jenis ibadah ke jenis lain-ya, agar orang yang beri`tikaf tidak dirasuki oleh kemalasan dan kebosanan. Sekali tempo ia menghabiskan waktunya untuk shalat, pada tempo yang lain untuk membaca Al-Qur’an, bertasbih, ber-ahlil, bertahmid, bertakbir, berdoa, beristighfar, bershalawat ke-ada Nabi [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]z[/Islamic], mengucapkan La haula wala quwwata illa billah, tadabbur, tafakkur dan begitulah seterusnya.

Ketujuh, membawa beberapa buku karangan ahli ilmu, terutama tafsir, sehingga dapat membantunya untuk tadabbur Al-Qur’an.

Kedelapan, sedikit makan, berbicara dan tidur. Karena hal itu menyebabkan hati menjadi lembut, jiwa menjadi khusyu`, memelihara waktu dan jauh dari dosa.

Kesembilan, berkeinginan untuk senantiasa suci sepanjang waktu beri`tikaf.

Kesepuluh, orang-orang yang beri`tikaf sebaiknya saling nasehat-menasehati untuk menjalankan kebenaran dan menetapi kesabaran, saling menasehati, saling mengingatkan, saling tolong-menolong atas dasar kebajikan dan takwa, membangunkan tidur, dan satu sama lain saling take and give (memberi dan menerima).

Secara umum, orang yang beri`tikaf harus menjalankan sunnah, senang mengerjakan segala amalan yang mendekatkan diri kepada Allah, dan jauh dari segala yang bisa merusak i`tikafnya atau mengurangi pahalanya.

Semoga shalawat dan salam tercurah atas Nabi kita Muhammad [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]z[/Islamic].

Sumber : Pesan-Pesan Ramadhan

Tema Terkait :

Buku-buku Yang Patut Dijadikan Perpustakaan Keluarga:

Loading

Home
Akun
Order
Chat
Cari