Imam al-Muzani berkata dalam kitab Syarhus Sunnah:
وَالْإِيْمَانُ قَوْلٌ وَعَمَلٌ،
وهُمَا سِيَّانِ وَنِظَامَانِ وَقَرِيْنَانِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَهُمَا،
لَا إِيْمَانَ إِلَّا بِعَمَلٍ، وَلَا عَمَلَ إِلَّا بِإِيْمَانٍ.
وَالْمُؤْمِنُوْنَ فِي الْإِيْمَانِ يَتَفَاضَلُوْنَ وَبِصَالِحِ الْأَعْمَالِ هُمْ مُتَزَايِدُوْنَ،
وَلَا يَخْرُجُوْنَ بِالذُّنُوْبِ مِنَ الْإِيْمَانِ،
وَلَا يَكْفُرُوْنَ بِرُكُوْبِ كَبِيْرَةٍ وَلَا عِصْيَانٍ،
وَلَا نُوْجِبُ لِمُحْسِنِهِمُ الْجِنَانَ بَعْدَ مَنْ أَوْجَبَ لَهُ النَّبِيُّ ،
وَلَا نَشْهَدُ عَلَى مُسِيْئِهِمْ بِالنَّارِ.
Iman adalah perkataan dan perbuatan, keduanya sama, dua tatanan, dan dua pasangan, kami tidak memisahkan antara keduanya.
Tidak ada iman kecuali dengan amal perbuatan dan tidak ada amal perbuatan kecuali dengan iman.
Orang-orang Mukmin bertingkat-tingkat keimanannya, dengan amal-amal shalih iman mereka bertambah.
Mereka tidak keluar dari iman karena dosa-dosa, mereka tidak kafir karena melakukan dosa besar dan kemaksiatan.
Kami tidak menetapkan surga bagi mereka yang berbuat baik setelah orang-orang yang ditetapkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penduduk surga dan kami tidak menetapkan neraka bagi mereka yang berbuat buruk.
📘 Sumber: Syarhus Sunnah Imam al-Muzani, Penerbit Darul Haq
📡 Free Share
Semoga Bermanfaat