Sesungguhnya seseorang apabila tergelincir pada suatu ucapan, sekalipun kekufuran yang tidak sengaja diucapkan lisannya, maka dia tidak dihukumi berdosa.
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh Allah benar-benar amat gembira dengan taubat seorang hambaNya ketika bertaubat kepadaNya, melebihi kegembiraan salah seorang dari kalian yang ketika itu sedang menunggangi hewan tunggangannya di suatu padang luas nan tandus, lalu tunggangannya terlepas darinya sedangkan di atasnya ada makanan dan perbekalannya, sehingga membuat dia putus asa. Lalu dia mendekati sebuah pohon dan berbaring di bawah naungannya, sementara dia telah putus harapan untuk mendapatkan kembali tunggangannya. Maka ketika dia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba hewan tunggangannya muncul di hadapannya sedang berdiri, lantas dia pun memegang tali kekangnya, kemudian berkata karena saking gembiranya, ‘Ya Allah, Engkau adalah hambaku, dan aku adalah tuhanMu,’ dia salah ucap karena saking gembiranya.”