Seorang Mukmin sejati, hatinya senantiasa bergantung kepada Allah [Islamic phrases=”Azza wa Jalla'”]D[/Islamic]. Apabila ditimpa ujian dan cobaan hidup, niscaya dia akan bersabar, mengingat Allah [Islamic phrases=”Azza wa Jalla'”]D[/Islamic], dan meyakini bahwa cobaan yang menimpa dirinya berasal dari sisi Allah [Islamic phrases=”Azza wa Jalla'”]D[/Islamic]. Dia yakin sepenuh hati bahwa di balik itu terkandung hikmah mendalam yang terlihat samar oleh akalnya yang lemah.
Rasulullah [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]H[/Islamic] bersabda,
“Aku benar-benar takjub kepada perkara seorang Mukmin. Sesungguhnya semua perkaranya itu baik baginya. Dan hal itu tidak dimiliki oleh seorang pun, kecuali seorang Mukmin. Yakni, bila dia ditimpa sesuatu yang menyenangkan, niscaya dia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan apabila dia ditimpa sesuatu yang menyengsarakan, niscaya dia bersabar, maka itu juga baik baginya.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim)
Sebaliknya, orang yang tidak beriman, ketika ditimpa ujian dan cobaan hidup, maka hatinya akan menengok kepada sebab semata, dia lupa bahwa takdir adalah milik Allah; sebelum dan sesudah terjadinya. Padahal cobaan yang menimpanya bukanlah suatu ketetapan yang serampangan. Itu adalah kehendak Allah.Ujian dan cobaan merupakan bukti cinta Allah kepada manusia.
Rasulullah [Islamic phrases=”Shallallahu ‘alaihi wa Sallam”]H[/Islamic] bersabda,
“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, niscaya Dia akan menimpakan cobaan dan musibah padanya (untuk membersihkannya dari dosa-dosanya dan memberikan pahala untuknya).” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Ahmad, dan Malik)
Buku ini, berisi bimbingan dari al-Qur`an dan as-Sunnah dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup. Di dalamnya terdapat 43 kaidah pokok yang wajib diketahui setiap Muslim, agar lebih siap menghadapi pahit dan getirnya kehidupan, karena kehidupan tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Selamat membaca.