Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengabarkan bahwa keberuntungan dan kebahagiaan dapat diraih dengan empat hal; iman, amal shalih, saling berwasiat dalam kebenaran, dan puncaknya adalah saling berwasiat dalam kesabaran. Oleh karena itu, orang-orang yang mampu bersabar diberi kedudukan tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahkan para Rasul yang diberi gelar Ulul Azmi, tidaklah berhasil meraih kemenangan melawan ujian kecuali setelah melalui kesabaran yang tinggi.
Sabar itu ibarat obat yang sangat pahit, tetapi khasiatnya manis seperti madu.
Buku ini mengulas sabar dalam perspektif al-Qur`an dan as-Sunnah, contoh-contoh kesabaran para nabi dan ulama, manisnya sikap sabar, akibat buruk dari sikap tidak sabar, dan faktor-faktor yang dapat membantu untuk bersabar.
Dengan membaca buku ini, semoga kita bisa bersabar dan saling berwasiat untuk bersabar, sehingga kita bisa meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Amin.