Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مثلُ البيتِ الّذي يذكرُ اللهُ فيهِ، والبيتِ الذي لا يذكرُ اللهُ فيهِ؛ مثلُ الحيِّ والميّتِ
“Rumah yang di dalamnya ada dzikrullah dan rumah yang tidak ada dzikrullah di dalamnya, perumpamaannya seperti orang yang hidup dengan orang yang mati.”
Hadits riwayat Muslim dari Abu Musa Radhiyallahu ‘anhu 1/539.
Karena itu, rumah harus dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai macam dzikir, baik itu dzikir dalam hati maupun dengan lisan, shalat, atau membaca shalawat dan al-Qur’an, atau mempelajari ilmu-ilmu agama, atau membaca buku-buku lain yang bermanfaat.
Saat ini betapa banyak rumah-rumah umat Islam yang mati, karena tidak ada dzikrullah di dalamnya, sebagaimana disebutkan oleh hadits di atas.
Dan apatah lagi manakala yang menjadi dendangan di dalam rumah itu adalah syair-syair dan lagu-lagu setan, menggunjing, berdusta, dan mengadu domba?
Apatah lagi jika rumah-rumah itu penuh dengan kemaksiatan dari kemungkaran, seperti ikhtilath (campur baur dengan lawan jenis) yang diharamkan, tabarruj (pamer kecantikan dan perhiasan) di antara kerabat yang bukan mahram atau kepada tetangga yang masuk ke rumah?
Bagaimana mungkin malaikat akan masuk ke dalam rumah dengan keadaan seperti itu? Karena itu hidupkanlah rumahmu dengan dzikrullah!
Mudah-mudahan Allah merahmatimu.
📗Sumber : 40 Nasihat Memperbaiki Rumah Tangga, Nasihat ke-3, Penerbit Darul Haq
Semoga Bermanfaat