Banyak pasangan suami-istri yang ditimpa ujian karena gemar nonton sinetron yang menampilkan hubungan antara para bintangnya yang seolah-olah sarat dengan cinta dan romantisme, bersih dari problem dan masalah. Selanjutnya suami-istri menyaksikannya dan memandangnya ideal, lalu suami atau istri membandingkannya dengan kehidupan (suami-istri) yang nyata mereka lakoni, sehingga itu menjadi sebab perubahan negatif dalam kehidupan mereka berdua, karena tidak bisa mencapai taraf keindahan hidup dan cinta seperti yang digambarkan dalam sinetron yang mereka tonton tersebut.
Wahai suami! Wahai istri! Apa yang kalian saksikan itu hanyalah fatamorgana dan penampilan palsu, karena bila Anda melihat kepada kehidupan nyata rumah tangga para bintang sinetron itu, niscaya Anda akan tahu bahwa tidak sedikit dari mereka yang gagal dalam kehidupan rumah tangga mereka, bahkan banyak di antara mereka yang gagal lebih dari sekali..
Ada juga potret negatif lainnya yang ditanamkan oleh sebagian sinetron dalam jiwa pemirsanya, yaitu menggambarkan kehidupan rumah tangga sebagai kehidupan yang penuh kecurigaan dan pengkhianatan, dan bahwasanya cinta dalam rumah tangga itu hanyalah dusta. Misalnya dalam sebuah sinetron, ada yang menanamkan pada istri bahwa suami selalu berdusta dalam perasaannya, dan (sebalikya) menggambarkan bahwa wanita itu egois dan hanya ambisius terhadap harta, dan hal-hal semacam itu.
Maka waspadalah menonton tayangan seperti ini, (pertama) karena di dalamnya terdapat larangan-larangan dari sisi syar’i yang jelas nyata, dan (kedua) karena akan meninggalkan dampak negatif terhadap hubungan kalian berdua, wahai suami dan istri.
Sumber : Suami Istri Dalam Rumah Mungil Penuh Bahagia
Agar Engkau Bisa Membahagiakan Teman Hidupmu Hingga Ke Surga
Hal.60-61, Penerbit Darul Haq