Al-Qur`an adalah Kalam (Firman) Allah, baik huruf maupun maknanya. Al-Qur`an bukan makhluk. Dari Allah, al-Qur`an berasal, dan kepada Allah, al-Qur`an akan kembali. Al-Qur`an diturunkan dari sisi Allah untuk bangsa jin dan manusia.
Allah telah menyifati al-Qur`an dengan sifat-sifat yang agung. Allah menyifati al-Qur`an sebagai:
- Al-Qur`an membimbing manusia kepada segala hal yang mereka butuhkan terkait urusan agama dan dunia, mengarahkan ke semua jalan yang berguna, memilah antara petunjuk dan kesesatan, antara orang-orang yang berbahagia dengan orang-orang yang sengsara, dengan menjelaskan sifat-sifat dari keduanya.
- Rahmat adalah kebaikan agama, dunia, dan akhirat yang merupakan buah dari bimbingan al-Qur`an. Siapa pun yang mencari bimbingan dengan al-Qur`an dalam porsi besar, maka dia akan meraih rahmat, kebaikan, kebahagiaan, dan keberuntungan yang sepadan dengannya.
- Hal itu karena al-Qur`an menjelaskan dan menerangkan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan makna-makna yang sempurna. Dengan al-Qur`an, seorang hamba keluar dari segala kegelapan, yaitu kegelapan kebodohan, kekufuran, kemaksiatan, dan kesengsaraan, menuju cahaya ilmu, keyakinan, keimanan, ketaatan, dan jalan lurus yang beraneka ragam.
- Penyembuh berbagai penyakit yang ada di dalam dada. Ini mencakup segala bentuk penyakit hati. Al-Qur`an menjelaskan ragam penyakit hati dan menguaknya, membimbing hamba-hamba kepada semua sarana untuk melenyapkannya dan menyembuhkannya. Al-Qur`an menjelaskan ragam penyakit kebodohan, keraguan, kebimbangan dan penyebabnya, dan mengajak untuk menghilangkannya dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar, dan penitian jalan-jalan yang benar. Al-Qur`an menyebutkan penyakit-penyakit syahwat dan hawa nafsu, menjelaskan sebab-sebabnya, tanda-tandanya dan efek-efek negatifnya, menjelaskan dengan apa ia diatasi, berupa nasihat, peringatan, anjuran dan ancaman, menimbang perkara-perkara dan mengedepankan sesuatu yang dominan kebaikannya di dunia dan akhirat.
- Seluruh al-Qur`an adalah kebaikan dan mengajak kepada perbaikan kepada perkara yang paling lurus, baik, dan bermanfaat dalam segala perkara tanpa pengecualian. Al-Qur`an memperbaiki akidah dan hati, akhlak dan amal perbuatan, membimbing kepada segala kebaikan agama dan dunia, membimbing kepada segala media bermanfaat yang mengantarkan kepada tujuan dan sasaran yang diharapkan.
Maka tidak cukup bagi kita hanya dengan belajar al-Qur`an dan memperbanyak membacanya. Akan tetapi kita juga harus merenungkan dan memikirkan makna serta kandungan al-Qur`an agar dapat meraih keagungan di dalamnya.
Sarana untuk menggapai hal tersebut adalah dengan mempelajari tafsir al-Qur`an, sebab:
- Al-Qur`an diturunkan dengan bahasa Arab dengan beragam istilahnya dan gaya bahasa yang terdapat di dalamnya.
- Ada ayat al-Qur`an yang susunan kalimatnya singkat tapi luas pengertiannya.
- Lafazh ayatnya ada yang sedikit namun terhimpun banyak makna.
- Lafazh ayatnya ada yang jelas dan ada yang samar, ada yang literal dan ada yang kiasan, ada yang umum dan ada yang khusus, ada yang muqayyad (terikat) dan ada yang muthlaq (tidak terikat), ada yang hakiki dan ada yang majazi.
Kendala yang sering kita hadapi untuk memulai mempelajari tafsir, bahwa kita sulit mendapatkan tafsir yang ringkas dari sekian karya tulis para ulama, yang kebanyakan dicetak dalam beberapa jilid.
Solusinya, mulailah membaca ringkasan tafsir al-Qur`an. Di antaranya adalah kitab Taisir al-Lathif al-Mannan fi Khulashah Tafsir al-Qur`an yang edisi terjemahnya berjudul Intisari Tafsir al-Qur`an, ditulis seorang ulama kontemporer, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di (1307-1376 H). Beliau adalah guru para ulama terkemuka di antaranya: Syaikh Sulaiman bin Ibrahim al-Bassam, Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz al-Muthawwa’, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz al-Aqil, dan lainnya. Dan beliau juga pernah mengajar di Makkah al-Haram beberapa waktu lamanya.
Perlu Anda tahu, Syaikh Abdurrahman as-Sa’di Sebelumnya telah menulis Tafsir al-Qur`an secara utuh 30 juz dengan judul Taisir al-Kalim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan, yang edisi terjemahnya berjudul Tafsir al-Qur`an sebanyak 7 jilid diterbitkan oleh Darul Haq. Kemudian beliau mendapat ide cemerlang untuk menulis intisari dari tafsir al-Qur`an tersebut.
Apa keistimewaan buku Intisari Tafsir al-Qur`an ini?
- Disusun secara Tematik: Buku ini memudahkan Anda untuk memahami ayat-ayat Al-Qur`an dengan tema-tema yang tersusun rapi.
- Pembahasan Mendalam tentang keyakinan: Mencakup ilmu tauhid, akidah, dan ushuluddin serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
- Dasar-dasar Hukum dalam Beribadah dan Penjelasannya: Shalat, zakat, puasa, haji, dan ibadah lainnya.
- Hukum Jual beli dan Berbagai Muamalah: Penjelasan tentang jual beli, transaksi, pernikahan, warisan, dan berbagai hukum lainnya.
- Kisah-Kisah Inspiratif dalam al-Qur`an: Kisah para nabi yang dilengkapi dengan pelajaran berharga dari kisah-kisah tersebut.
Inilah salah satu referensi awal untuk memahami al-Qur`an.
Selengkapnya: INTISARI TAFSIR AL-QUR’AN